[Life] Kekurangan - Kelemahan Blackberry

Mungkin banyak yang sudah membahas kelebihan BlackBerry dan banyak pula yang membahas kelemahan atau kekurangan dari segi hardware maupun software. Kali ini saya ingin coba membahas tentang kelemahan yang dimiliki oleh BlackBerry dari segi efek terhadap kehidupan sosial.

BlackBerry kini menjadi tren di pasar komunikasi Indonesia. Siapa yang tidak memiliki BB (baca:BlackBerry) akan dianggap kurang "gaul". :) Ya seperti itulah mungkin keadaanya sekarang. Pertama kali muncul di pasaran, pengguna BB hanya pada kalangan tertentu saja. Mungkin karena memang BB ditujukan bagi kalangan bisnis yang mobile dan butuh akses komunikasi yang handal. Tapi itu dulu, kini anak SD pun banyak yang memiliki BB. BlackBerry telah menjadi trend.

Fitur utama dari BB yang paling diminati adalah BlackBerry Messenger atau sering disingkat BBM. Layanan ini layaknya sms di mana pengguna BB dapat menghubungi pengguna BB lain dengan format teks dan yang perlu dicatat adalah hanya untuk sesama pengguna BB. Fitur BBM ini juga memungkinkan untuk melakukan komunikasi antar banyak pengguna BB, mirip seperti confrence bagi pengguna Yahoo Messenger. Akses dari BlackBerry ke jejaring sosial seperti facebook juga terbilang mudah. Pengguna BB dapat menghubungkan akun facebooknya dengan BlackBerry sehingga setiap notification FB akan muncul langsung di layar BlackBerry.

Ok cukup membahas fitur yang memudahkan tersebut. Tanpa disadari kemudahan-kemudahan tersebut ternyata juga menjadi boomerang pagi kehidupan sosial masyarakat. Bangsa Indonesia yang dulu kita kenal sebagai orang-orang yang tidak cukup berkomunikasi tanpa bertemu langsung. Lihat saja budaya mudik setiap tahun atau acara reuni teman sekolah dulu. Tapi dengan kemunculan BB dengan komunikasi yang mudah tersebut tidak menutup kemungkinan kalau budaya tersebut akan terkikis karena kita dapat berkomunikasi tanpa mengenal jarak lagi.

Kemunculan BB juga membuat seorang pengguna akan "sibuk". Sibuk dengan BB-nya. Tak jarang ditemui ketika kita berkumpul bersama teman-teman, ada yang malah sibuk dengan BB-nya. Entah itu update status FB, ataupun melakukan BBM. Memang tidak ada yang salah dengan itu semua, tapi jelas itu akan membuat jarak baru terhadap teman-teman yang ada di dekat anda. Tidak salah kalau ada yang bilang kalau BB mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Hal ini sangat berbahaya jika dibiarkan terus terjadi terutama pada generasi muda. Tidak mau kan kalau nanti acara gotong-royong membangun gapura ketika 17-an hanya dilakukan via BBM. :)

Yang ingin saya ingatkan sebenarnya adalah rasa peduli kita terhadap orang-orang di sekitar kita. Jangan sampai kita malah lupa pada orang-orang yang ada di depan mata kita. Rasa affectif kita jangan sampai luntur. Proporsi yang tepat dalam penggunaan BlackBerry harus disadari tiap pengguna.

Sampai disini opini saya.. Terima kasih sudah membaca..